Bank Dbs Bekerja Sama Dengan Pinjol Apa Saja
digibank Pay Later, Kredit Instan Terpercaya dan Keamanan Terjamin
Saat ini produk paylater sangat banyak karena tidak sedikit perusahaan keuangan yang menawarkan kepada konsumen. Maka dari itu, pilih paylater terpercaya dan keamanan terjamin, salah satu yang direkomendasikan adalah digibank Pay Later dari digibank by DBS.
Keunggulan digibank Pay Later dari digibank by DBS ini memang tak diragukan lagi. Produk ini memberikan opsi cicilan dengan nilai tagihan minimal Rp 300.000 dan tersedia pilihan tenor hingga 60 bulan. Selain itu, produk ini memungkinkan pelanggan melakukan pencicilan untuk hingga lima transaksi secara bersamaan. Tidak hanya itu, ada beberapa kelebihan lain yang bisa kamu nikmati, di antaranya:
Tersedia Pilihan cicilan hingga 60 bulan yang meringankan peminjam.
Konversi cicilan instant 24/7 melalui aplikasi digibank by DBS yang sangat praktis.
Monitor status cicilan kapanpun dan dimanapun memudahkan peminjam untuk memantau.
Paylater dari digibank by DBS merupakan jenis pinjaman online legal yang bisa menjadi pilihan tepat bagi siapa saja dalam memenuhi berbagai kebutuhan mendesak. Informasi lebih lengkapnya, silakan cek di sini.
PT Info Tekno Siaga (Adapundi), platform fintech layanan pendanaan berbasis teknologi informasi, bekerja sama dengan Bank DBS Indonesia melalui skema penyaluran pinjaman atau loan channeling. Kolaborasi itu untuk meningkatkan kapasitas pendanaan guna memperluas layanan keuangan digital.
Direktur Adapundi Achmad Indrawan menyampaikan kerja sama dengan Bank DBS Indonesia dapat memperluas jangkauan pendanaan hingga ke pelosok. "Sehingga semakin banyak masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk kebutuhan mereka," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (16/2).
Data dari OJK pada 2019 menunjukkan bahwa dari 60 juta kredit UMKM baru, hanya sekitar 16 juta yang mendapat akses permodalan. Dengan rata-rata kebutuhan modal sebesar Rp25 juta per tahun, terdapat potensi plafon permodalan sebesar Rp1.000 triliun yang belum terlayani.
Jakarta – mobil88, anak perusahaan PT Serasi Autoraya, melalui Belimob.com melakukan kerja sama dengan Blibli.com dalam layanan fitur tukar tambah mobil di situs web Blibli.com. Penandatanganan kerja sama diselenggarakan di Gedung Graha NiagaThamrin, Jakarta, Rabu (04/04).
Melalui fitur tersebut, pelanggan dapat melakukan tukar tambah mobil lama mereka dengan mobil baru di website Blibli.com. Mobil seken ini kemudian akan dibeli oleh Belimob.com.
“Sudah lama kami memang menyasar pasar e-commerce dan melalui kerjasama ini kami siap memberikan yang terbaik termasuk kemudahan dalam pelayanan jual beli bagi pelanggan Blibli.com,” ucapPresidenDirektur mobil88 Halomoan Fischer Lumbantoruan.
Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Senior Vice President of Trade Partnership Blibli.com Lay Ridwan Gautama. Layanan tukar tambah ini, menurutnya, merupakan upaya untuk menghadirkan one-stop shopping experience bagi pelanggan.
“Dan sebagai langkah awal kami berpartner dengan Belimob.com yang terpercaya sekaligus terdepan dalam bidang pembelian mobil bekas,” kata Bapak Ridwan.
Sebagai informasi, Belimob.com sendiri hadir memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin menjual mobil secara cepat dan menginginkan proses transaksi yang transparan. Sebelumnya, Belimob.com memang hanya memasok kebutuhan mobil seken untuk penjualan mobil88.
Namun, Belimob.com mulai melihat tingginya potensi pasar akan kebutuhan pembelian mobil seken dari konsumen ritel. Oleh karena itu, Belimob.com kini membuka layanan pembelian mobil seken untuk perorangan dengan jaminan semua merek dan jenis mobil pasti dibeli.
Harapannya, kerja sama dengan situs e-commerce Blibli.com tersebut dapat semakin memperluas layanan Belimob.com bagi konsumen ritel.
Risiko dan Manfaat Arisan
Meskipun arisan tidak bisa disamakan dengan menabung, namun aktivitas ini juga memiliki beberapa manfaat. Misalnya mengajarkan lebih teratur mengalokasikan keuangan. Arisan juga bisa dipakai untuk mencapai tujuan tertentu jika kamu memang memanfaatkannya secara bijak.
Manfaat yang lebih terasa adalah arisan juga bisa jadi ajang untuk bersosialisasi dengan teman-teman atau menambah networking. Melalui arisan kamu bisa tetap terhubung dengan teman-temanmu meskipun di tengah aktivitas yang padat. Hal ini bisa saja membuat kamu merasa lebih bahagia dan puas sehingga arisan dianggap sebagai sebuah kebutuhan penting.
Namun ada juga risiko yang harus kamu waspadai jika bergabung dengan sebuah program arisan. Risiko yang pertama adalah setoran macet. Dalam sebuah sistem arisan, hal seperti ini sangat mungkin terjadi. Bisa saja ada satu atau beberapa anggota yang tidak melakukan setoran secara rutin alias macet. Siapa yang punya pengalaman seperti ini?
Risiko lain yang bisa terjadi adalah pengelola arisan tidak bertanggung jawab. Ini biasanya terjadi jika kamu bergabung dalam program arisan bersama orang-orang yang kurang dekat dan lingkupnya cukup besar. Bisa saja pihak pengelola membawa kabur uang arisanmu dan anggota lain. Jadi faktor keamanannya tentu perlu dipertimbangkan
Selain itu uang arisan juga tidak bisa kamu andalkan sewaktu-waktu. Sulit untuk mengandalkan uang arisan di waktu tertentu. Nantinya kamu harus tetap menunggu giliran sampai bisa menang arisan dan mendapatkan uangmu.
Jangan Pinjam untuk Membayar Pinjaman Lain
Hindari jebakan untuk mengambil pinjaman baru untuk membayar pinjaman yang ada. Ini hanya akan membuat masalah keuangan semakin buruk.
Selalu bayar tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Terlambat membayar akan mengakibatkan biaya keterlambatan dan dapat merusak skor kredit.
Pahami Syarat dan Ketentuan
Sebelum menggunakannya, baca dengan teliti syarat dan ketentuan dari layanan Paylater dan Pinjol yang kamu pilih. Pastikan kamu memahami suku bunga, biaya tambahan, tanggal jatuh tempo, dan aturan lainnya.
Cara Bijak Menggunakan Paylater dan Pinjol
Menggunakan layanan Paylater dan Pinjaman Online (Pinjol) dengan bijak sangat penting untuk menghindari masalah keuangan jangka panjang. Berikut adalah beberapa tips bijak untuk menggunakan layanan tersebut:
● Pahami Tujuan Finansialmu
Pertama-tama, pahami dulu tujuan finansial yang ingin kamu capai dari kedua hal tersebut. Apa yang ingin kamu dapatkan dari hasil arisan dan apa yang ingin kamu capai lewat menabung. Jika hal ini kamu pahami dengan baik maka akan lebih mudah untuk menentukan bujetnya.
Pakailah arisan untuk memenuhi tujuan finansial yang tidak bersifat urgent atau mungkin yang sifatnya lebih ke kebutuhan tersier, atau kebutuhan bersosialisasi dan hiburan.
Sementara itu uang tabungan bisa kamu pakai untuk tujuan finansial yang jauh lebih penting. Misalnya saja kamu harus menabung agar bisa membayar biaya pendidikan anak. Artinya kamu harus menentukan alokasi dananya berapa dan benar-benar konsisten menabung agar nominalnya bisa tercapai.
● Batasi Jumlah Arisan
Sebaiknya jangan mengikuti semua jenis arisan yang ada di sekitarmu. Jika kamu punya lingkup pergaulan yang cukup luas mungkin kamu akan menemukan banyak kelompok arisan. Pilih saja beberapa jenis arisan yang memang kamu anggap penting dan anggotanya bisa dipercaya.
Selain itu sesuaikan juga jumlah arisan dengan bujet yang kamu miliki. Pilih jenis arisan yang jumlah setorannya sesuai dengan bujetmu. Metode setorannya juga harus diperhatikan, apakah harus setor langsung atau tidak.
Mungkin akan lebih praktis jika kamu bisa ikut kelompok arisan jarak jauh. Jadi uang setoran bisa kamu transfer tanpa perlu berkumpul secara langsung. Apalagi sekarang sistem transfer uang sudah semakin praktis dan canggih, tidak perlu lagi memakai banyak bujet untuk berkumpul saat arisan.
Batasi Jumlah Pinjaman
Jangan meminjam lebih dari yang kamu butuhkan. Batasi jumlah pinjaman sesuai dengan kemampuan kamu untuk membayar kembali tanpa merusak keuanganmu.
Pihak yang terlibat
Dalam sistem belanja sekarang bayar nanti, pihak yang terlibat pada transaksi adalah pengguna jasa, penyedia dana dan e commerce. Sedangkan untuk pinjol yang terlibat hanya dua pihak, yaitu penyedia dana dan peminjam saja.
Paylater biasanya disediakan oleh e-commerce atau platform belanja untuk mempermudah pelanggan dalam menangguhkan pembayaran atas pembelian tertentu. Contohnya, saat ingin membeli barang atau tiket perjalanan, pelanggan dapat memilih opsi paylater untuk menunda pembayaran hingga tanggal jatuh tempo.
Sedangkan pinjol adalah lembaga pembiayaan yang bukan bank dan dapat diakses secara online melalui berbagai aplikasi. Tidak seperti paylater yang biasanya terintegrasi dengan e-commerce, aplikasi pinjol dapat diakses secara independen. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk meminjam uang tanpa harus bertransaksi di platform belanja.
Keamanan menjadi faktor utama dalam memilih layanan keuangan. Paylater seringkali dianggap aman karena dikelola oleh lembaga pembiayaan terpercaya, seperti bank atau multifinance.
Sebaliknya, meskipun beberapa pinjol terdaftar dan diawasi oleh OJK, masih ada banyak pinjol ilegal yang sulit diawasi, menghadirkan risiko bagi pengguna.
Baik paylater maupun pinjol menerapkan tingkat bunga yang bervariasi tergantung pada penyedia layanannya. Jadi, penting buat kamu untuk membandingkan dan memilih yang menawarkan bunga rendah supaya cicilan tidak berat apabila terjadi keterlambatan.
Ini Dia 7 Perbedaan Pinjol dan Paylater yang Wajib Diketahui Nasabah
Di antara dua jenis fasilitas keuangan ini, mana yang lebih baik tergantung pada penyedia layanan dan penggunaannya. Yang perlu ditekankan adalah bahwa kedua produk keuangan ini memiliki konsekuensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari perusahaan penyedia layanan keuangan tersebut. Perbedaan utamanya adalah:
Paylater, memberi kamu kesempatan untuk membiayai pembelian, seperti barang, dengan membayar tagihan beserta bunga pada saat jatuh tempo, dengan pilihan jangka waktu pembayaran yang bervariasi, mulai dari 1, 3, 6, atau 12 bulan.
Sedangkan pinjol merupakan sebuah platform yang menyediakan pinjaman instan yang dapat kamu kembalikan saat jatuh tempo.